Biak Infor PAPUA sejak 9 Maret 2013: Wolter Wakum pelajar Sekolah Menengah Atas ( SMA YPK) tidak dapat tertolong dan akhirnya meninggal.
Yairus Rayar kepada media ini mengatakan bahwa Wolter Wakum Jumat malam sekitar jam 10.00 malam dikejar oleh sejumlah personil polisi dengan mengunakan mobil Avanza. Sejumlah personil polisi Biak itu menyiksa Wolter Wakum dan akhirnya tidak dapat tertolong dan sempat diambil ke rumah sakit Biak namun tidak dapat tertolong dan meninggal.
Lanjut Yairus Rayar katakan pihak keluarga dari Wolter Wakum marah dan pada hari Maret 9,2013 membawa jenasah ke Kantor Polisi Biak untuk meminta tanggung jawab. Sekitar jam 10.00 seribu lebih masa bersama keluarga korban membawa dan melakukan demonstrasi protes di Kantor Polisi Biak. Pihak kepolisian Biak tidak merespon tuntutan keluarga, akhirnya jam 4 sore masa demostran melakukan long march kembali ke rumah keluarga korban yang bsejarak 1 km dari Kantor Polisi Biak.
Saat ini masa masih berkumpul di rumah keluarga korban di kompleks Borokup dan melakukan blokade jalan.
Ibu dari Wolter Wakum ketika dijumpai media ini mengatakan bahwa selaku ibu dari Wolter Wakum sangat kecewa terhadap tindakan aparat polisi kepada anak saya. Kalau meman anak saya salah mestinya harus dproses secara baik dan bukannya disiksa hingga meninggal. Slogan Polisi Indonesia yaitu polisi pelindug rakyat setia melayani masyarakat tidak terbukti. Kehadiran polisi Indonesia di Papua hanya untuk membunuh kami orang Papua.
Report
Ip!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar