Dua Kelompok Bertikai di Timika, 2 Tewas
[JAYAPURA] Dua warga ditemukan meninggal pagi ini, Sabtu (16/3) disekitar wilayah tempat dulang Mile 32 dan 34 tepatnya di Areal PT Freeport Indonesia, Mimika Papua. Data yang diperoleh SP, Sabtu pagi seorang warga sudah diketahui bernama Rizal ditemukan di Mile 32 dengan luka terkena panah , dan tempat camp pendulang dibakar.
Hal ini mengakibatkan para pendulung mengungsi diangkut dengan diangkut bus. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol I Gede Sumerta Jaya, saat dikonfirmasi SP, Sabtu pagi via telepon tidak menjawabnya.
Data yang diperoleh SP, ini berawal dari pertikaian terjadi antara dua suku, Jumat (15/3) pagi, di tempat dulang liar tepat di Mile 34 tepatnya di Areal PT. Freepot Indonesia, Kabupaten Mimika. Dimana terjadi aksi penganiayaan terhadap masyakat Suku Damal oleh masyarakat Suku Key, yang berujung terjadinya pertikaian antara kedua belah suku di Mile 34.
Dari kronologis yang diperoleh SP, dua warga dari suku Damal dan Kwanki menuju ke kali untuk melihat jerat yang sudah dipasang di Mile 34. Namun tiba-tiba datang 30 orang datang dan menuduh kedua warga ini telah melakukan pencurian di tenda milik orang masyakat Suku Key.
Keduanya membela diri dan mengaku datang hanya untuk melihat jerat.Tak percaya dengan pernyataan dua orang tersebut, warga Suku Key langsung menganiyaya dua warga tersebut. Namun seorang warga bernama Tekau Mom dapat meloloskan diri, sedangkan Jemy Mom tertangkap.
Sekitar pukul 13.00 WIT masyarakat dari Kwamki Lama degan membawa peralatan kampak, parang, panah. Sekitar pukul 15.30 WIT di areal Kwamki Lama ditemukan 1 org meninggal dunia dengan mengalami luka penganiayaan.Luka potong di bagian leher hingga kepala belakang. Luka potong kaki kiri dan kanan dan siku kanan nyaris putus, Juga luka panah di bagian badan belakang atas pinggul .
Pukul 18.20 WIT jenazah korban meninggal dunia dievakuasi dengan menggunakan mobil ambulance ke RSUD Timika guna otopsi. Dari kejadian ini 2 orang yang meninggal, 2 orang mengalami luka-luka Sedangkan Tekau Mom mengalami luka sobek di pundak sebelah kanan dan pipi kanan akibat terkena parang.
Sedangkan Jemy Mom sudah ditemukan dalam keaadan hidup tapi jari kelingkinnya putus Ibu Veni Sara pegawai Pengadilan Negeri Mimika, membenarkan adanya pertikaian tersbut.“Saya juga mendengar sudah ada yang meninggal,”ujarnya. (Sumber SP)
Hal ini mengakibatkan para pendulung mengungsi diangkut dengan diangkut bus. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol I Gede Sumerta Jaya, saat dikonfirmasi SP, Sabtu pagi via telepon tidak menjawabnya.
Data yang diperoleh SP, ini berawal dari pertikaian terjadi antara dua suku, Jumat (15/3) pagi, di tempat dulang liar tepat di Mile 34 tepatnya di Areal PT. Freepot Indonesia, Kabupaten Mimika. Dimana terjadi aksi penganiayaan terhadap masyakat Suku Damal oleh masyarakat Suku Key, yang berujung terjadinya pertikaian antara kedua belah suku di Mile 34.
Dari kronologis yang diperoleh SP, dua warga dari suku Damal dan Kwanki menuju ke kali untuk melihat jerat yang sudah dipasang di Mile 34. Namun tiba-tiba datang 30 orang datang dan menuduh kedua warga ini telah melakukan pencurian di tenda milik orang masyakat Suku Key.
Keduanya membela diri dan mengaku datang hanya untuk melihat jerat.Tak percaya dengan pernyataan dua orang tersebut, warga Suku Key langsung menganiyaya dua warga tersebut. Namun seorang warga bernama Tekau Mom dapat meloloskan diri, sedangkan Jemy Mom tertangkap.
Sekitar pukul 13.00 WIT masyarakat dari Kwamki Lama degan membawa peralatan kampak, parang, panah. Sekitar pukul 15.30 WIT di areal Kwamki Lama ditemukan 1 org meninggal dunia dengan mengalami luka penganiayaan.Luka potong di bagian leher hingga kepala belakang. Luka potong kaki kiri dan kanan dan siku kanan nyaris putus, Juga luka panah di bagian badan belakang atas pinggul .
Pukul 18.20 WIT jenazah korban meninggal dunia dievakuasi dengan menggunakan mobil ambulance ke RSUD Timika guna otopsi. Dari kejadian ini 2 orang yang meninggal, 2 orang mengalami luka-luka Sedangkan Tekau Mom mengalami luka sobek di pundak sebelah kanan dan pipi kanan akibat terkena parang.
Sedangkan Jemy Mom sudah ditemukan dalam keaadan hidup tapi jari kelingkinnya putus Ibu Veni Sara pegawai Pengadilan Negeri Mimika, membenarkan adanya pertikaian tersbut.“Saya juga mendengar sudah ada yang meninggal,”ujarnya. (Sumber SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar