Jumat, 20 Februari 2015

GERAKAN IKLIM KATOLIK GLOBAL PERTAMA DILUNCURKAN DI MANILA FILIPINA PADA 14 JANUARI 2015

Gerakan iklim Katolik global pertama diluncurkan

29/01/2015
Gerakan iklim Katolik global pertama diluncurkan thumbnail

Gerakan Iklim Katolik Global, yang pertama di seluruh dunia sebagai upaya kolaborasi  para pemimpin Katolik dan organisasi untuk bekerja demi masa depan iklim, diluncurkan di Manila pada  14 Januari.
Tugas gerakan ini  adalah mendukung ajaran Katolik tentang lingkungan dan seruan doa di kalangan umat Katolik di seluruh dunia.
Gerakan ini terdiri dari sekitar 30 organisasi Katolik dari seluruh lima benua, baik awam maupun klerus – teolog, ilmuwan dan aktivis hak.
Siaran pers dari kelompok itu menjelaskan peluncuran gerakan itu adalah pertama kali, dibentuk untuk bekerja dan berdoa bersama tentang isu-isu iklim.
“Pembicaraan tentang krisis iklim seputar implikasi spiritual dan moral yang mendalam akibat kegagalan kita memelihara ciptaan Tuhan,” kata Pablo Canziani, seorang cendikiawan dari Argentina.
“Dikaitkan dengan ajaran Paus Fransiskus dan para uskup Filipina, seruan kepada  umat Katolik untuk mempromosikan ajaran Gereja untuk memiliki tanggung jawab moral dalam bertindak, dan meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim dan dampaknya, terutama pada masyarakat miskin dan masa depan generasi,” tambah Patrick Carolan, direktur eksekutif Fransiscan Action Network.
“Umat Katolik didorong untuk mengambil bagian dalam tindakan untuk menemukan kesepakatan iklim internasional yang tegas dan menyerahkan segala upaya kami kepada Yesus Kristus,  membuat semua hal baru,” lanjutnya.
Gerakan itu menyatakan 2015 sebagai tahun gerakan Gereja terkait iklim dunia, yang menunjukkan bahwa Paus bermaksud  menyelesaikan ensiklik tentang ekologi, mungkin pada awal Maret.
Gerakan ini memilih Manila sebagai tempat untuk peluncuran tersebut karena bertepatan dengan kunjungan Paus Fransiskus di Filipina.
Luis Antonio Kardinal Tagle, Uskup Agung Manila, menjelaskan kepada Paus, kemudian menyerahkan  salinan pernyataan dari gerakan itu.
“Gerakan ini berencana meningkatkan jaringan dan berbagi informasi tentang perubahan iklim di kalangan berbagai organisasi Katolik lintas batas nasional,   meningkatkan pemahaman lebih jauh ajaran Gereja tentang pemeliharaan ciptaan Tuhan dan  menanggapi keprihatinan Paus Fransiskus dan para pemimpin Gereja lainnya  tentang perubahan iklim ,” kata Lou Arsenio, koordinator Kementerian Ekologi Keuskupan Agung Manila.
Untuk mendorong partisipasi seluruh dunia, Gerakan itu telah membuat sebuah situs  (www.CatholicClimateMovement.global), baik sebagai penggalang kesadaran maupun platform untuk keterlibatan yang lebih luas.
Sumber: ucanews.com

Tidak ada komentar: