Kamis, 17 Oktober 2013

PEMBUBARAN PAKSA OLEH GABUNGAN POLISI DAN TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI) PADA MASSA KNPB PADA 16 OKTOBER 2013


FOTO DI EXPO WAENA

Jayapura 16 Oktober 2013: Sesuai dengan rencana sebelumnya, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) untuk melakukan aksi demo dami di seluruh tanah Papua pada hari Rabu tanggal 16 Oktober 2013 dalam rangka memperingati hari ulang tahun IPWP, yang Ke 5 15 Oktober 2013 sekaligus mendesak PBB segera Meninjau Kembali status Politik Papua Barat melalui Pepera serta menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Vanuatu hari ini, di beberapa daerah termasuk Jayapura. Tetapi Polisi dari kapolres Kabupaten Jayapura membubarkan paksa massa aksi demo damai yang dilakukan oleh KNPB wilayah Sentani. Dan juga memblokade massa aksi beberapa titik kumpul seperti Perumnas 3 waena, taman Imbi Jayapura kota dan mata jalan Halte Yapis kota Jayapura.

Pada awalnya massa aksi dari KNPB wilayah Sentani semenjak pagi jam 05.00 WPB sedang kumpul di mata jalan pos 7 Sentani, massa aksi demo damai tiba di mata jalan pos 7 Sentani tiba jam 50.00 sedang melakukan orasi-orasi politik. Namun Kapolres Kabupaten Jayapura membubarkan paksa massa aksi wilayah Sentani pada pukul 06.30 WPB, dalam pembubaran paksa aksi demo tersebut di lakukan oleh aparat kepolisian dengan kekuatan perang lengkap, dengan para anggota TNI Juga turun bersama dengan polisi membubarkan paksa masa aksi KNPB di Sentani. Selain itu dalam pembubaran paksa masaa aksi tersebut polisi juga menyita sejumlah barang atau atribut KNPB wilayah Sentani diantaranya, 1 buah  camera dan sejumlah bendera KNPB.

Sementara itu massa aksi demo damai di wilayah Perumnas III Waena juga diblokade oleh kepolisian dari Kapolresta Jayapura dibawa Pimpinan Wakapolresta Jayapura AKBP KIKI Kurnia.

Kemudian massa aksi di wilayah Expo Waena sedang dikepung oleh kepolisian bersama dengan Anggota TNI, dan terus melakukan intimidasi dan memaksakan massa aksi bubar dari Expo, namun sampai detik ini masa aksi demo tetap bertahan di tempat. Sampai sore massa dibubarkan paksa oleh gabungan polisi dan TNI serta dibantu Brimob Polda Papua.
Sementara pantauan kami Aparat Gabungan TNI /POLRI menurunkan sejumlah anggota dengan Kekuatan alat perang lengkap, diantaranya Panser Milik Polda 5 Buah, Pancer Milik Brimob 2 buah, Mobil dalamas 4 Buah milik brimob, 3 buah dalmas milik kapolresta Jayapura, 2 buah dalmas milik TNI Angkatan darat, 1 buah Mobil Pom, dan 2 Buah mobil patroli polisi dan TNI.

Jumlah kekuatan dari Kapolresta Jayapura sekitar 200-an sedangkan 50-an personil brimob, Sekita 1 peleton TNI angkatan darat dengan peralatan perang lengkap, sejumlah Perwira dari Polda Papua dan Kapolresta Kota Jayapura dan sejumlah anggota lain yang berpakian perman, dari semua angkatan baik TNI dan Polri, Kopasus dan Intelejen Serta Densus 88 juga digerakkan untuk membubarkan memblokade aksi demo damai KNPB tersebut.

Pada hal satu minggu sebelum melaksanakan aksi demo damai, KNPB secara resmi memberitahukan surat Pemberitahuan kepada Polda Papua dan kapolresta Kota Jayapura serta Kapolres Kabupaten Jayapura di Sentani. Namun pada tanggal, 13 oktober 2013: Polda mengeluarkan surat penolakan kepada KNPB dengan alasan bahwa Demo KNPB berbau Politik dan berbau kemerdekaan Papua. Hal ini menunjukkan bahwa ruang demokrasi terus dibungkam oleh Pemerintah Indonesia di Tanah Papua pada umumnya. Namun lebih Khusus Polda Papua dan Pangdam TNI serta kaki tangan pemerintah Indonesia terus membungkam ruang demokrasi di atas tanah Papua.

Demikian Informasi sementara.
Kami mohon agar semua pihak yang mendukung Papua terus dipantau.






































Tidak ada komentar: