Disitahkan Barang Barang Miliki Knpb Serta Penangkapan 6 Aktivis Rombongan Ketua Knpb Nabire Sadrak Kudia Bersama Anggotanya Dianalisis/Kajikan Secara Filosofi Sangat Aneh
Segerah membebaskan penangkapan terhadapa 6 anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilaya mepago kabupaten nabire, serta kini kondusif ini juga mengembalikan barang-barang yang disitahkan oleh kaum gabungan tni/polri
Dengan kasus tersebutnya monitoring/pandangan yang secara koridor,pentingnya perlu beratentionsasinya atau berwaspadalah seluruh rakyat papua karena moncong senjata nkri di tanah papua makin memodus dan berbagai kekejaman brutal terhadap rakyatnya tanpa memandang dan tidak mengkuantitkan, lebih spesifik/kusus yang primanya wilaya MEPAGO kabuten nabire.
Karekan pekan ini juga tanpa konflik yang aktual secara instan disitahkan/menubruk barang barang atau dokumen yang transenden bagi bangsa papua barat yang sangat urgensinya, dan penangkapan 6 aktivis KNPB serta pengerebekan sekertariat Komite Nasional Papua Barat( KNPB) wilayah nabire oleh gabungana Tni/Polri yang berdominasi di wilaya mepago.
Dengan peristiwa tersebut alasan dan tujuan dari pihak penangkapan gabunagan tni/polri terhadap 6 aktivis wilaya mepago kabupaten nabire, konflik tersebut ini kami pihak korbang kaum mediasi maupun rakyat papua belum menyelidiki apa yang tni/Polri maksud dan menyeluruhkan.
terkaid dengan kasus ketubrukan honai knpb dan disitak barang barang demi bagi bangsa papua barat serta diasingkan 6 aktivis rombongan ketua KNPB nabire Sadrak Kudia bersama anggotanya dianasis/kajikan secara filosofi sanagt eneh.
Berikut Adalah Nama-Nama 6 Aktivis KNPB Yang Ditangkap Di Nabire:
1.Zadrak Kudiay (ketua KNPB wilayah Nabire),
2.Yaved Keiya (kepala komisariat kemanan KNPB Wilayah Nabire),
3.Deserius Goo (Juru Bicara KNPB Nabire),
4.Zeth Yumai (Anggota KNPB Wilayah Nabire),
5. serta Kristianus Yumai (15)
6. Yunus Muyapa merupakan pelajar SMK N1 Nabire.
Karena penangkapan serta disitahkan barang barang yang berkualitas ini tanpa isyarat yang vormal dengan ini segerah membebaskan dan menyelidiki moment mendekat dalam minngu ini juga,kini kami dari rakyat papua barat mengimbahu kepeda:
1.panglima TNI Jakarta,
2.KAPOLR di Jakarta
3.KAPOLDA Papua dan Papua Barat
4.KAPOLRES nabire
5.Dandim nabire
segera membebaskan 6 anggota aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang masih ditahanan di kapolres nabire dan kondusif baginya juga segerah mengembalikan barang barang berkualitas yang disitahkan oleh konjungsi tni/polri yang tidak menturuti RUU yang melandasih pada bangsa melayunya.
kami memohon dengan keprihatinan yang tulis segera dalam minggu ini juga mohon mengemnalikan barang barang bantahan tersebut itu.
dibalik kasus kejam yang terjadi di wilaya mepago di kabupaten nabire peristiwa tersebutnya kami seluruh bangsa papua barat tidak memaklumi dengan kode etik apa yang rangcang pada pihak keamanan nkri yang mengnalarisasikan.
karenakan ketika pihak kaum seperjuang perjuangan bangsa papua barat/KNPB memeberikan pertanyaan terimplisit dengan penangkapan kepada pihak pejajah/tni polri, namun dari pihak anti negara melayu indonesia tidak ada respon dan jadi seorang tolol/dunggu tidak bersuara instan diam di tempat.
Dengan demikian kami dari seluruh rakyat papua menyampaikan kepada fraksi-fraksi negara,tni polri bersama jajarannya kondusif ini juga segera keluarkan 6 anggota tersebut yang ada di tahanan nkri di polsek nabire,karena kasusunya alur vestigasi yang serealitanya kami tidak tahu alasan dari penangkapan ini.
Dan kami seluruh rakyat papua menyampaikan juga kepada tni polri bahwa kami bangsa papua barat tidak memperkenalkan berbgai metode stigma brutal yang NKRI melintasih di tanah papua,karena dilihat dari pada orang asli papua (OAP) sudah dipunah habis dan dikenakan dengan berbagai genosida yang lainnya.
Anenya Tni/Polri Serta Negaranya
Sewajarnya sudah tahu bahwa latar hudup atau maksud KNPB adalah perjuangan kemerdekaan bangsa papua barat,tapi tanpa alasan yang jelas secara langsung menanngkap ini dibalik itu ada pertanyaan besar bagi negaranya……..?
Sedangkan seorang pembela negaranya tiba-tibab jadi bisuh apakah ini wajar ketika 6 anggota tersebut yang menangkap memberi pertanyaan kepada pihak penjaja yang tahu hanya jadi bisuh dan tanpa respon apapun jadi seorang keamanan atau anti negara yang membisu,berarati bangsa indonesia adalah tidak memiliki hukum dasar dan tidak memiliki UUD yang di rangcang pada negaranya.
by Kadepa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar