Sabtu, 01 Juni 2013

SEKTE SEKS BEBAS DIDUGA ADA SEJAK TAHUN 2000 DI BANDUNG-INDONESIA

Sekte Seks Bebas di Bandung diduga ada sejak tahun 2000


Sekte Seks Bebas di Bandung diduga ada sejak tahun 2000 thumbnail 31/05/2013

Keberadaan sekte mengajarkan seks bebas yang kini terkuak di lingkungan Pemkot Bandung, diduga sudah ada sejak tahun 2000.
Sekum MUI Jabar Rafani Achyar membeberkan bahwa sekte yang kini tengah ramai diberitakan pernah ada di Kota Bandung sekitar tahun 2000.
“Saat kita telusuri, kelompok ini mendadak hilang,” katanya kepada wartawan, Rabu (29/5/2013).
Meski demikian, pihaknya belum mengetahui secara pasti apakah sekte atau aliran tersebut benar-benar ada atau tidak. Pasalnya hingga kini, belum ada bukti konkret untuk memvonis apakah aliran tersebut sesat atau tidak.
“Belum ada bukti sampai sekarang. Kita juga perlu pengkajain lagi. Kalau aliran berbasis agama dan dipastikan menyimpang itu seperti Surga Eden, Islam Hanif, dan Amanat Keagungan Ilahi,” katanya.
Rafani yang juga menjabat sebagai Wakil Sekum Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jabar berharap, masyarakat tidak perlu khawatir akan isu yang kini berhembus.
“Masyarakat jangan melakukan sebuah tindakan yang bisa berakibat melanggar hukum. Jangan ada tindakan fisik dalam menanggapinya karena belum dipastikan kebenarannya,” tegasnya.
Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Jawa Barat, segera bertindak setelah menerima laporan dari Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung Muhammad Anwar terkait keberadaan sekte seks bebas.
Pada Rabu polisi juga telah memeriksa Anwar. Kepada penyidik Anwar menjelaskan, dokumen yang beredar yang berisi perintah dirinya itu palsu. Dalam dokumen itu berisi beberapa poin yang menginstruksikan beberapa nama yang tercantum harus mengikuti ritual seks bebas di tempat ditentukan.
Selain Anwar, polisi juga telah meminta keterangan Gilang yang mengaku sebagai salah seorang pengikut sekte seks bebas. Menurut Gilang, pemimpin sekte bernama Andreas. Andreas, menurut Gilang, adalah seorang pendeta.
Para pengikut sekte ini, jelas Gilang, selain pegawai negeri sipil tak sedikit pula artis dan kalangan mahasiswa. Salah satu ritual sekte adalah melakukan seks bebas dan tukar-tukaran pasangan. Jika si perempuan hamil, janin akan digugurkan di rumah Pendeta Andreas.
Selain melakukan seks bebas, sekte juga melakukan pemujaan terhadap binatang-binatang. Seperti yang akan mereka lakukan Kamis (30/5) hari ini di sebuah hutan di kawasan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Polrestabes Bandung, Jawa Barat, hingga Kamis (30/5) terus mendekati para tokoh agama untuk membahas adanya sekte itu. Namun, hingga kini belum ada satu pun laporan dari forum agama mana pun yang merasa dirugikan.
Sumber: metrotvnews.com, okezone.com

Tidak ada komentar: